Sunday, April 6, 2014

Tips menghadapi Tes Wawancara/Interview

Wawancara / interview merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.

Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi.


Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu anda persiapkan ketika menghadapi Tes Wawancara atau Interview ketika mencari lowongan kerja :


PASSION UNTUK SUKSES

Tanyakan kepada diri sendiri, “Mengapa saya tertarik untuk bekerja di bidang ini dalam industri ini?”. Apakah Anda memiliki gairah untuk bisnis? Jika demikian, mengapa? Berikan contoh-contoh khusus dari hal-hal yang menggairahkan Anda. Ini bisa berupa apa saja dari menikmati tantangan pertemuan semakin tinggi tujuan penjualan, untuk rasa kepuasan yang berasal dari mengembangkan produk dari tahap penciptaan sampai produksi akhir. Penawaran pribadi pengalaman di mana mungkin.

MOTIVASI DAN TUJUAN

Pewawancara akan ingin tahu mengapa Anda ingin bekerja dengan perusahaan mereka. Tanyakan kepada diri sendiri, “Mengapa saya ingin wawancara ini?”. Jangan hanya mengulang resume Anda dan riwayat pekerjaan. Apa kasus yang paling menarik Anda dapat membuat untuk membuktikan minat Anda? Apakah Anda menggunakan produk perusahaan atau berbicara kepada pelanggan atau pesaing?

KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN

Pertimbangkan keterampilan kunci Anda dan bagaimana Anda akan menggunakannya dalam pekerjaan ini. Hindari jawaban yang tidak perlu dan generalisasi, melainkan memberikan bukti tertentu. Pikirkan tentang kelemahan Anda dan bagaimana Anda dapat meminimalkan dan keseimbangan dengan kekuatan Anda. Cobalah untuk menggambarkan diri Anda sebagai obyektif mungkin. Hindari terdengar arogan atau defensif.

KESESUAIAN DENGAN PEKERJAAN

Anda Diskusikan khusus kualifikasi untuk pekerjaan itu. Seberapa baik mereka memenuhi persyaratan untuk posisi itu? Jawaban Anda harus menjelaskan baik aspek positif dan negatif dari pekerjaan baru tanpa memikirkan aspek negatif. Menyimpulkan dengan berfokus pada apa yang Anda cari dalam pekerjaan Anda berikutnya. Perlu diketahui bahwa respons berikutnya harus sesuai erat posisi yang Anda lamar.

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
Penawaran bukti, dengan contoh-contoh, pemecahan masalah Anda. Bagaimana Anda telah menyelesaikan masalah yang sulit di masa lalu? Apakah Anda praktis dalam cara Anda menerapkan keterampilan teknis? Apakah Anda realistis? Fokus pada permasalahan yang sebenarnya.

BUNGA PRIBADI DAN HOBI

Apakah Anda memiliki gaya hidup seimbang? Apakah kepribadian Anda tercermin dalam jenis pekerjaan yang Anda pilih serta dalam kegiatan luar Anda mengejar? Apakah minat Anda pribadi dan karir yang kompatibel? Pewawancara juga akan tertarik dengan keterlibatan kecil Anda. Bagaimana commendably akan Anda mencerminkan citra perusahaan?



ATURAN BERDANDAN

Saat mendapatkan panggilan wawancara kerja, pastinya Anda akan melakukan persiapan penampilan dengan maksimal, supaya terlihat rapih, cantik dan tampak percaya diri. Sebab, suka tidak suka, penampilan yang representatif dapat menciptakan kesan pertama yang baik.

Memang benar bahwa kesuksesan di dunia kerja membutuhkan kemampuan intelektual yang terbaik, tetapi tak ada salahnya saat sesi wawancara kerja Anda menciptakan impresi positif lewat penamilan, denagn mengenakan busana dan rias wajah secara proporsional, yang mencerminkan bahwa Anda adalah seorang profesional andal.

Seorang Make-up artist Gita Bass mengungkapkan bahwa, sebenarnya tak ada aturan khusus mengenai bagaimana berpenampilan saat akan melakukan wawancara kerja. “Tidak ada aturan yang pasti saat berdandan, hanya saja jangan sampai dandanan Anda mengalihkan perhatian pewawancara dari bakat dan kharisma Anda sesi wawancara,” paparnya.

Menurutnya,  momen wawancara kerja bukanlah tempat untuk bereksperimen dengan tren make-up terbaru. Jika Anda akan mengisi posisi pekerjaan kreatif, maka Anda boleh saja tampil sedikit nyentrik dan berbeda dari orang lain. Hanya saja pastikan tampilan riasan wajah disesuaikan dengan keseluruhan penampilan, tujuanya untuk memompa rasa percaya diri.

Pastikan bahwa pihak perusaahan untuk mengingat Anda karena kemampuan dan bakat yang Anda miliki bukan karena eyeliner biru terang dan menor yang menyilaukan ruang wawancara.

Lantas busana dan rias wajah seperti apa yang cocok untuk pekerjaan yang lebih formil? “Ada baiknya untuk bermain dengan satu fokus make-up saja, misalnya dengan di bibir atau mata,” jelasnya.

Jika memilih untuk menonjolkan bentuk bibir maka pilih warna lipstik yang terang. Tapi jangan terlihat berlebihan, jangan memolesnya terlalu tebal. Sebaliknya, cukup oleskan lipstik terang secara tipis-tipis agar lebih natural.

Jika lebih suka menonjolkan bentuk mata, buatlah garis mata dan bingkai dengan gaya mata kucing, yakni pulasan eyeliner dengan efek ‘ekor’ di sudut mata.  Bingkai mata dengan garis yang sedikit agak tebal, namun pastikan saat membuat ‘ekor’ di ujung mata jangan sampai terlalu panjang.

“Ketika wawancara kerja, jangan pernah mengenakan riasan smoky eye! Simpan riasan ini untuk pergi berpesta atau ke klub bersama teman-teman,” tegasnya.  Jangan lupa untuk mengaplikasikan blush on ke pipi dengan warna yang lembut. Sapukan blush on ini dengan menggunakan jari-jari agar lebih alami.

“Make-up apapun yang Anda pilih tidaklah masalah. Pastikan agar tidak berlebihan saat mengaplikasikan make-up, yang membuat Anda terlihat seperti memakai topeng atau terlihat seperti badut. Tampilah dengan kecantikan alami Anda,” paparnya.


Semoga artikel ini bisa membantu anda dan jangan lupa untuk selalu berkunjung ke Blog kami untuk selalu mengupdate informasi lowongan kerja terbaru anda.

Salam Sukses.

No comments:

Post a Comment